Tsunoda tentang Mitos dan Kenyataan

99scores.club – Yuki Tsunoda tetap memperkuat Racing Bulls untuk musim kelima di Formula 1, setelah diabaikan Red Bull.Liam Lawson yang kurang berpengalaman justru didukung oleh manajemen Red Bull untuk menduduki kursi kedua di samping Max Verstappen.

Sejak pertama kali diumumkan untuk 2025, pada akhir pekan Grand Prix Kanada, pembalap berusia 24 tahun ini bersikeras siap untuk promosi ke Red Bull dan lebih layak daripada kandidat lainnya. Rekornya melawan Daniel Ricciardo dan kemudian Lawson mendukung hal tersebut, dengan mencetak 30 dari 46 poin RB dan menjadi pembalap terdepan dalam 18 sesi kualifikasi.

Pada saat itu, Sergio Perez baru saja menandatangani kontrak baru dengan Red Bull, namun perjuangannya yang terus berlanjut telah memaksa tim Austria untuk melakukan pertukaran terbaru saat perburuan rekan setim yang tepat untuk Verstappen terus berlanjut.

Namun, sudah lama terlihat bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan Tsunoda untuk meyakinkan Christian Horner dan Helmut Marko. Argumen seperti sifat pemarahnya, ketidakkonsistenan, dan umpan balik teknis yang relatif kurang baik telah lama menentangnya.

Meskipun pilot Jepang itu jelas merupakan sebuah karya yang masih dalam proses, ia merasa telah mengalami peningkatan dalam semua bidang selama empat tahun pertamanya di F1, namun tampaknya persepsi yang masih ada tentang kekuatan dan kelemahannya sulit untuk dihilangkan.

Berbicara kepada Motorsport.com, Tsunoda merasa bahwa kesan pertama yang kurang baik saat ia memasuki dunia balap masih membayangi kariernya.

“Saya rasa itu adalah bagian dari kesalahan saya karena saya tidak bisa langsung tampil bagus di tahun pertama,” katanya. “Hal itu menciptakan sedikit gambaran tentang siapa saya.

“(Pada 2024), meskipun saya tampil baik, saya merasa tidak mendapatkan pujian sebanyak yang didapatkan oleh pembalap lain, tetapi itulah yang terjadi. Saya hanya secara alami, terus melakukan apa yang saya lakukan dan tampil dengan baik dan membuktikan bahwa mereka salah.

“Saya hanya mencoba untuk tidak memberikan alasan atau alasan mengapa saya tidak berada di kursi. Jadi, saya hanya fokus pada apa yang bisa saya kendalikan, selain itu, saya hanya menerima situasinya. Saya yakin saya bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik dari apa yang mereka pikirkan.”

Tsunoda merasa ia telah membuat kemajuan yang signifikan di semua area yang paling lemah selama 12 bulan terakhir, meskipun performa Racing Bulls yang naik turun sepanjang 2024 tidak sering membuat para pembalapnya menjadi berita utama. Namun, bukan berarti ia berpuas diri dengan kemajuan yang masih bisa ia capai di level teknis.

“Saya bisa katakan sisi komunikasi telah meningkat, terutama bahasa saya di radio,” kata Tsunoda. “Ketenangan, menurut saya, juga pasti meningkat, lebih banyak umpan balik teknis, lebih fokus. Saya dapat merasakan peningkatan sepanjang tahun dan saya sangat senang dengan hal itu. Yang harus saya tingkatkan lagi adalah umpan balik teknis, terutama jumlah umpan balik yang bisa Anda berikan dalam balapan, saya pikir saya pasti bisa mengatakan lebih banyak, dan terkadang tidak terlalu konsisten.

“Bagi kami, lebih sulit untuk menunjukkan performa secara konsisten. Meskipun Anda memiliki performa yang bagus, terkadang performa mobil tidak benar-benar mengikuti. Tapi tetap saja, saya cukup senang dengan konsistensi sejauh ini. Saya selalu mengatakan bahwa saya bisa saja melakukan beberapa balapan dengan lebih baik, tetapi saya menunjukkan bahwa saya cukup konsisten.

Saya memulai dengan sangat baik, dan saya berada di posisi yang cukup konsisten, karena mobilnya juga cukup bagus. Pada suatu titik, kami tidak dapat meningkatkan mobil kami dengan upgrade dan sebenarnya Haas dan pesaing lainnya mulai menyalip performa mobil kami.”

Kerugian Red Bull mungkin akan tetap menjadi keuntungan bagi tim saudaranya untuk saat ini, karena Racing Bulls tampaknya senang bisa mempertahankan Tsunoda untuk satu tahun lagi sementara mereka melakukan reorganisasi lebih lanjut dan pindah ke unit Milton Keynes yang baru, di samping markas besar di Italia di Faenza. Tsunoda mengatakan bahwa ia telah merasakan “dukungan yang luar biasa” dari manajemen Racing Bulls, Laurent Mekies dan Peter Bayer.

“Sejujurnya, saya tidak terlalu peduli dengan apa yang orang katakan di media sosial, karena mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ungkapnya. “Yang penting adalah apa yang dipikirkan tim tentang saya, dan saya merasakan dukungan yang luar biasa dari tim. Mereka memahami setiap balapan apa yang terjadi, dan pastinya saya mendapat banyak kepercayaan dari mereka. Itulah yang selalu penting dan saya sangat menghargai upaya mereka.”

About Author

ADMIN PEARL

See author's posts