Marini Harap Honda Mendapatkan Setengah Detik

99scores.club – Honda harus mencari waktu setengah detik lagi selama jeda musim dingin agar bisa kompetitif di MotoGP tahun depan, menurut pembalap pabrikan Luca Marini.

Pabrikan asal Jepang ini kembali mengalami bencana di MotoGP tahun ini dengan RC213V yang bermasalah, dan berakhir di dasar klasemen di belakang Yamaha.

Tren peningkatan performa terlihat jelas dari tes Misano pada September, yang memungkinkan pembalap LCR Johann Zarco mengantongi posisi 10 besar pertamanya di Indonesia dan Thailand.

Namun, Marini sadar bahwa Honda masih menghadapi jalan panjang untuk pulih dan harus terus bekerja keras di luar musim untuk menutup jarak dengan para rivalnya pada 2025.

“Jika kami harus memeriksa performa, perkembangan motor dibandingkan dengan (GP Catalan pada) Mei dan di sini (di GP Barcelona), saya pikir kami membuat langkah maju yang bagus,” katanya.

“Tentu saja masih belum cukup. Tapi, motor bekerja dengan baik, para rider mengalami peningkatan dan kami berada dalam tren yang sangat bagus. Kami harus terus bekerja dan menambah waktu setengah detik lagi dari sini ke Sepang.”

Pembalap Italia, yang bergabung dengan HRC pada awal 2024 dengan kontrak dua tahun, menegaskan bahwa Honda memiliki potensi untuk menjadi pabrikan terbaik kedua di MotoGP di belakang Ducati yang dominan.

“Saya puas (dengan perkembangannya),” ia menjelaskan. “Kami memulai dengan (defisit) 1,8 detik per lap di beberapa balapan. Sekarang, kami sudah mencapai satu detik per lap.

“Namun, perjalanan masih panjang. Mencapai level Ducati mungkin tidak mungkin, tapi targetnya adalah mengalahkan semua pabrikan saat ini dan kemudian, kami akan mencoba untuk berpikir juga untuk mengalahkan Ducati.”

Baik Honda dan Yamaha dapat menikmati kebebasan yang lebih besar dalam hal pengujian dan pengembangan motor berkat sistem konsesi yang telah dirubah oleh MotoGP.

Namun, rekan setim Marini, Joan Mir, sebelumnya menyatakan bahwa Honda tidak mendapatkan apa pun dalam jangka pendek dari konsesi ini – dan dampaknya baru akan terlihat pada 2025.

Sementara itu, Fabio Quartararo dari Yamaha, merasa bahwa merek yang berbasis di Iwata tersebut mampu memanfaatkan sistem ini dengan baik, karena sering membawa suku cadang baru ke M1.

Diminta untuk membandingkan kampanye Honda dan Yamaha pada musim 2024, Marini mengatakan bahwa timnya mampu mendapatkan keuntungan yang lebih besar sepanjang musim, tetapi itu tidak cukup untuk menutup jarak dengan rivalnya yang berasal dari Jepang.

“Kami selalu berada selangkah di belakang (Yamaha) karena mereka memulai dari titik yang jauh lebih tinggi daripada kami,” jelas pembalap berusia 27 tahun itu. “Kami mendapatkan banyak hal, kami mengurangi jarak, tapi (kami) masih belum berada di level yang sama dengan mereka.

“Mereka juga mengembangkan motor selama musim ini. Mereka tidak terjebak dan terus bekerja keras selama musim ini, motor mereka telah berkembang seperti motor kami.

“Kami melakukan lebih banyak peningkatan dibandingkan Yamaha, tapi mereka memulai dari titik yang lebih baik dari kami, terutama dengan Quartararo, yang mengenal Yamaha dengan sangat baik dan mampu membawa motornya ke batas maksimal.

“Ia memiliki gaya berkendara yang sempurna dan ia memiliki pengetahuan yang lebih banyak tentang motornya dan karena alasan ini juga performanya lebih baik daripada kami di sebagian besar waktu.”

About Author

ADMIN PEARL

See author's posts