Berita Sepak BolaPiala Dunia

Flashback Piala Dunia 2010: ‘Tangan Tuhan’ Luis Suarez Membawa Uruguay ke Semifinal

99scoresGhana akan menghadapi Uruguay di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 Qatar. Laga ini akan menjadi ‘balas dendam’ bagi Ghana atas insiden handball Luis Suarez yang terjadi pada Piala Dunia 2010 lalu.

Ghana dan Uruguay tergabung di Grup H pada Piala Dunia 2022 nanti. Selain kedua negara, terdapat Portugal dan Korea Selatan juga berada di Grup H. Persaingan Grup H diprediksi bakal sangat ketat.

Sebelum Piala Dunia 2022, Ghana dan Uruguay pernah sekali berjumpa. Mereka bertemu pada perempat final Piala Dunia 2010 di Johannesburg, Afrika Selatan. Kala itu, skor imbang 1-1 pada waktu normal hingga injury time. Uruguay menang 4-2 dalam babak adu penalti.

Laga ini diwarnai kontroversi yang cukup ikonik. Luis Suarez, yang saat itu berusia 23 tahun, menjadi aktor utamanya. Apa yang dilakukan pemain dengan julukan El Pistolero? Yuk simak ulasannya momen kontroversialnya di bawah ini ya

 

Luis Suarez menjadi musuh di Ghana

Finis di posisi kedua setelah Jerman di Grup D Piala Dunia 2010, Ghana mengalahkan Amerika Serikat di babak 16 besar dengan skor 2-1 melalui babak perpanjangan waktu. Ghana lolos ke babak perempat final.

Pada babak perempat final lawan yang dihadapi adalah Uruguay, tim yang menjadi juara Grup A meninggalkan Prancis, Meksiko dan tuan rumah Afrika Selatan. Ghana punya peluang mencetak rekor tim Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia.

Harapan itu muncul ketika Sulley Muntari membawa Black Stars unggul sebelum turun minum. Namun, tendangan bebas Diego Forlan membuat Uruguay menyamakan kedudukan dan pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Saat itulah drama dimulai.

 

Luis Suarez Handball

Di penghujung extra time, Kapten Ghana Steven Appiah menembak ke arah gawang melewati kiper Uruguay. Suarez menggunakan lututnya untuk memblok bola tepat di garis gawangnya sendiri. Dominic Adiyiah kemudian menyundul bola rebound ke gawang, di mana Suarez sekali lagi melakukan blok. Kali ini dengan menggunakan kedua tangannya.

Handball Suarez yang disengaja memicu kartu merah langsung untuknya dan penalti untuk Ghana.

Asamoah Gyan menjadi eksekutor penalti Ghana. Hanya saja, sepakan Asamoah Gyan mengenai mistar gawang. Ghana gagal menang. Luis Suarez, yang tidak kunjung masuk ruang ganti, bersorak di belakang bangku cadangan.

Laga berlanjut ke babak adu penalti, di mana Uruguay keluar sebagai pemenang. Usai laga, Luis Suaerez menyebut aksinya sebagai penyelamatan terbaik turnamen. Di sisi lain, pelatih Ghana Milovan Rajevac malah menyebut tindakan Suarez sebagai ketidakadilan.

 

About Author