Kisah Menarik Sengitnya Rivalitas Panjang Pembalap MotoGP Jorge Lorenzo Dan Dani Pedrosa
99scores – Kisah sengitnya rivalitas panjang pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, menarik dibahas. Sebab, persaingan mereka memberi warna tersendiri dalam perlombaan MotoGP.
Ya, MotoGP selalu menghadirkan keseruan tersendiri saat para pembalap bersaing dalam sirkuit. Momen mendahului di lintasan, kejar-kejaran menjelang garis finis, ataupun momen saat terjadi crash di lintasan sangat menarik untuk ditonton.
Sebagai olahraga balap motor, tentu hal wajar bila setiap pembalap selalu bersaing ketat dan saling mendahului. Namun, terlepas dari persaingan antarmotor setiap pembalap, rivalitas emosional antar-pembalap juga kerap mewarnai olahraga ini.
Rivalitas antar-pembalap yang saling berebut podium akan menciptakan intrik dan drama tersendiri. Salah satu rivalitas panas yang pernah terjadi di ajang MotoGP adalah pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dengan pembalap Honda, Dani Pedrosa.
Tidak banyak yang menyadari rivalitas keduanya kaena masih adanya nama Valentino Rossi yang lebih tersohor. Namun nyatanya, kedua pembalap ini pernah terlibat rivalitas selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya dapat saling menghormati hasil balapan masing-masing.
Lorenzo dan Pedrosa pertama kali bertemu pada gelaran Movistar Cup di usia mereka yang baru menginjak belasan tahun. Pertemuan mereka pada kelas yang sama terjadi di kelas 125cc pada 2002.
Pedrosa yang memiliki pengalaman lebih naik ke kelas 250 cc, meninggalkan Lorenzo yang masih tinggal di 125 cc. Mereka kembali bertemu di kelas 250 cc saat Lorenzo naik kelas pada 2005. Namun di saat itu, Pedrosa telah menjadi juara dunia pada 2004.
Rivalitas keduanya memanas ketika terjadi insiden di GP Sachsenring pada 2005 yang melibatkan mereka berdua. Insiden itu terjadi ketika Lorenzo hendak mendahului Pedrosa di sebuah tikungan.
Pedrosa kala itu memotong racing line Lorenzo. Aksinya membuat X-Fuera -julukan Lorenzo- menabrak sisi belakang motor Pedrosa. Lorenzo pun akhirnya harus terjungkal dan tidak dapat menyelesaikan balapan.
Sebaliknya, Pedrosa yang hanya mendapati knalpotnya bengkok tetap dapat melanjutkan balapan. Dia bahkan memenangkan balapan.
Klimaks perseteruan mereka terjadi di GP Motegi 2005. Pada sirkuit itu, Lorenzo terjatuh bersama dengan De Angelis.
Dani Pedrosa yang berada tepat di belakang keduanya dipanggil untuk memberikan kesaksian pada race director. Namun, kesaksian Pedrosa memberatkan Lorenzo. Hal ini membuat Lorenzo tidak dapat tampil di GP Malaysia sekaligus membuat hubungan mereka semakin memburuk.