8 Pemain yang Gagal di Manchester United
99scores – Manchester United telah menghabiskan banyak uang di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, tidak semuanya bisa menunjukkan kesuksesan di lapangan.
Salah satu pembelian Manchester United yang dianggap gagal adalah Jadon Sancho. Padahal, winger asal Inggris tersebut ditebus dari Borussia Dortmund dengan harga 73 juta pounds pada musim panas 2021.
Meski ditebus dengan harga yang cukup mahal, Sancho hanya mencetak 12 gol dan enam assist dalam 82 penampilan untuk Manchester United. Kontribusinya tidak sebanding dengan harga yang telah dikeluarkan Setan Merah.
Kini kiprah Sancho di Manchester United tampaknya akan segera berakhir setelah berselisih dengan Erik ten Hag. Pemain berusia 24 tahun tersebut saat ini sedang dipinjamkan kembali ke Borussia Dortmund.
Perlahan tapi pasti, Sancho mulai kembali ke performa terbaiknya selama menjalani masa peminjaman di Borussia Dortmund. Puncaknya, Sancho tampil luar biasa saat timnya mengalahkan PSG dengan skor 1-0 di semifinal Liga Champions.
Penampilan impresif Sancho menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah dia akan menjadi pemain lainnya yang tidak berjodoh dengan Manchester United.
Berikut ini delapan pemain yang gagal di Manchester United, tetapi mampu bersinar lagi setelah memutuskan hengkang dari Old Trafford.
1. Alexis Sanchez
Alexis Sanchez menjadi pemain kunci Arsenal dan tampil mengesankan di Emirates Stadium. Pemain asal Chile itu memperoleh gelar FA Cup bersama klub asal London tersebut.
Sanchez kemudian memutuskan pindah ke Manchester United pada 2018. Namun, pemain berusia 35 tahun itu gagal bersinar dan tidak mendapatkan gelar apa pun di Old Trafford.
Dia akhirnya hengkang ke Inter Milan di bawah asuhan Antonio Conte dan meraih gelar Serie A. Sanchez bersinar di Marseille musim lalu dan memenangkan Scudetto lagi setelah kembali ke Inter.
2. Memphis Depay
Memphis Depay menunjukkan kualitasnya di PSV Eindhoven. Namun, dia gagal membuktikan dirinya di Manchester United dan hanya mencetak dua gol dalam 33 penampilan di Premier League.
Gagal bersinar di Old Trafford, Depay memutuskan hijrah ke Lyon pada 2017. Pemain asal Belanda tersebut mampu bangkit dan mencetak 63 gol dari 139 laga sebelum pindah ke Barcelona.
Kini Depay telah berseragam Aletico Madrid dan berhasil mencetak 13 gol dari 37 laga. Dia membuat dampak besar dari bangku cadangan ketika Atletico menyingkirkan Inter Milan dari Liga Champions pada awal musim ini.
3. Radamel Falcao
Radamel Falcao merupakan salah satu striker paling mematikan di Eropa selama memperkuat Porto, Atletico Madrid, dan pada awal kariernya di AS Monaco. Namun, dia hanya mencetak empat gol di Premier League dalam 26 penampilan untuk Manchester United.
Falcao akhirnya bisa menemukan kembali performa terbaiknya setelah kembali ke Monaco. Dia menjadi bagian penting dari tim yang mengalahkan PSG perebutan gelar Ligue 1 2016/2017 dan mencapai semifinal Liga Champions.
Kini, Falcao telah memasuki tahap akhir kariernya. Pemain Kolombia itu saat ini bermain di Rayo Vallecano bersama mantan pemain Manchester United yang gagal, Bebe.
4. Danny Drinkwater
Danny Drinkwater merupakan produk asli binaan akademi Manchester United. Namun saat beranjak ke level senior, Drinkwater tidak pernah memainkan debutnya untuk Setan Merah.
Drinkwater hanya sering dipinjamkan ke sejumlah klub yang berbeda. Hingga akhirnya pada tahun 2012, pemain berposisi gelandang ini memutuskan pindah ke Leicester City.
Di Leicester City, Drinkwater menjelma jadi gelandang terbaik di Premier League. Hingga akhirnya dia mempersembahkan gelar juara Premier League bagi The Foxes musim 2015/2016.
5. Angel Di Maria
Angel Di Maria merupakan man of the match pada laga final Liga Champions 2013/2014. Namun, keputusan pindah ke Manchester United ternyata kurang tepat bagi dirinya.
Pemain berpaspor Argentina ini hanya semusim di Old Trafford dan kemudian hijrah ke Paris Saint Germain pada 2015. Di PSG, gelandang serang ini kembali bersinar dan memenangkan banyak gelar di Prancis.
Setelah dari PSG, Di Maria sempat membela Juventus selama satu musim sebelum kembali ke Benfica. Pemain berusia 33 tahun tersebut belum lama ini menjuarai Piala Dunia bersama timnas Argentina.
6. Wilfried Zaha
Wilfried Zaha muncul sebagai salah satu talenta muda paling menarik di Crystal Palace. Sir Alex Ferguson kemudian memboyongnya ke Manchester United.
Namun, kepindahan Zaha ke Old Trafford tidak berjalan sesuai rencana. Dia tidak banyak mendapat kesempatan dan hanya membuat total empat penampilan untuk Setan Merah.
Setelah kembali ke Palace, Zaha membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang sayap terbaik di Premier League. Zaha pindah ke Galatasaray setelah kontraknya di Palace habis di musim panas lalu.
7. Gerard Pique
Gerard Pique pindah ke Manchester United pada awal kariernya. Namun, kesempatan bermain secara reguler tidak didapatkannya selama berada di Old Trafford.
Sempat dipinjamkan ke Real Zaragoza, Pique kemudian dilepas ke Barcelona pada 2008. Di Camp Nou, dia membuktikan dirinya sebagai salah satu bek tangguh.
Pique berhasil menyabet sembilan La Liga dan tiga Liga Champions bersama Barcelona. Dia juga memenangkan Piala Dunia dan Euro bersama negaranya.
8. Diego Forlan
Diego Forlan memiliki karier yang benar-benar luar biasa setelah meninggalkan Manchester United. Sebelumnya, dia hanya mencetak 10 Gol dari 63 penampilan pada ajang Premier League di Old Trafford.
Forlan menjadi legenda untuk Villarreal dan Atletico Madrid setelah meninggalkan Manchester United pada 2004. Dia kemudian mencetak 128 gol La Liga dalam tujuh musim bersama dua klub ini.
Berkat ketajamannya, Forlan juga menyabet penghargaan Sepatu Emas Eropa sebanyak dua kali. Bersama Timnas Uruguay, Forlan memenangkan Copa America 2011 dan menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2010.
Diego Forlan memiliki karier yang benar-benar luar biasa setelah meninggalkan Manchester United. Sebelumnya, dia hanya mencetak 10 Gol dari 63 penampilan pada ajang Premier League di Old Trafford.
Forlan menjadi legenda untuk Villarreal dan Atletico Madrid setelah meninggalkan Manchester United pada 2004. Dia kemudian mencetak 128 gol La Liga dalam tujuh musim bersama dua klub ini.
Berkat ketajamannya, Forlan juga menyabet penghargaan Sepatu Emas Eropa sebanyak dua kali. Bersama Timnas Uruguay, Forlan memenangkan Copa America 2011 dan menjadi pemain terbaik Piala Dunia 2010.